Dunia ini ramai
Tapi aku terlalu sering sendiri
Dimana ada damai
Tapi aku terlalu sering bersedih
biarkan orang berkata
Dunia ini indah, tinggi
Bagaikan atap diri mengangkasa
tapi aku hanya sampai disini
Kini aku rasakan
Bisingnya kota di kelam hari
Menebar curah keceriaan
Tapi jiwaku terlalu hampa
Sahabat beri aku tahu
Sebuah kata dimana takdir
Tapi aku tak ingin diganggu
saat waktu ini semakin menipis
Banyak hal telah kusampaikan
Bahkan telah kulalui
Ingin aku ceritakan
Ketika dekat waktuku tiba
Hidup ini penuh aturan
Aku tak boleh menangis kerananya
Perihal Tuhan ada bersamaku
Maka aku akan semakin tertutup
Lebih baik aku jangan berkata
Agar kau tak tersakiti
Lebih baik aku duduk bernalar
daripada kau termakan perih
Ingin kulontarkan
Sejauh mana mereka sanggup mendukungku
Atau hanya cakap kosong belaka
Lalu mereka menjauh
Dan aku akan semakin terluka
Sebagaimana mereka cuba memahamiku
Tetap mereka tak pernah mengerti aku
Betapa rumitnya masalahku
Betapa lebih rumitnya keras kepala mereka
Tak ada yang berubah disini
Selain udara yang berhembus dingin
aku terlalu merasa sepi
Itu hanya membuat aku lari
Kata maaf dari aku
Mungkin tidak pernah berguna
Aku hanya ingin undur diri
Dan aku memutuskan, aku punya jalan sendiri
Sebuah kata takdir yang harus dilalui
Jadi,
Tidak perlu menanti
mungkin :aku: tidak mau kembali
Jika suatu saat nanti
mereka cari keceriaan ini
Mungkin dia sudah mati
Untuk mereka lewati lagi
Maka aku tutup mati
Kunci gambaran diri
Dan kini telah lama berdiri
Sekian aku kan berlari
Menjadi seorang yang sendiri.