July 12, 2011

Calar


"ah,ya  aku tahu"

tenggelam lagi
bukan untuk melantunkan pertanyaan
sepertinya harusnya tetapkan pijakkan ini

tenggelam lagi saja
teruntuk kesunyian yang terdalam
pada suatu sisi jangan lagi ada keterlibatan cahaya

hujung tanda kegelapan 
tersundul ria menghirup abu semakin menghitam
riuh dilindungi gemerlap keabadian

aku nyata pada suatu dimensi
perluasan dari kata mata saksi

tiada butuh katakan aku ada
cukupkan pengetahuanku jika aku harus tenggelam lagi
setahuku,
bawakan oksigen agar bertahan lama

didinginnya air berbeku nisan
ini tetapkan sandiwara kegirangan
bahwasanya pualam bernada masam
tapi aku harus buka mata

dan kunci jiwaku

sedang aku seribu kelam memilih tenggelam kembali
terkunci diantara palung mendalam terpencil
ingin kutatap bintang diatas
sesekali menengok cahaya

hentak aku berusaha berenang ke muka
kelak dunia masih terkunci rapat disini
tempat palung dalam terpencil

kuberpikir dan teringat

tentang letak taruh kunci menganga
seceritaku mengadu,

"ia tertangan dibawah bintang"

mudah saja hamparan bintang itu masih menjauh
tetap terpintar dan tak terdaya dilautan keruh

sontak tenagaku longlai
aku tak mau kuasa lagi

aku tenggelam lagi
aku sadar
aku harus berdiam di palung dalam terpencil ini

entah beribu tahun lagi
hingga MenDewa melancarkan missilnya